Teorema Phythagoras

Teorema Pythagoras adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika, khususnya geometri. Ditemukan oleh matematikawan Yunani kuno, Pythagoras, teorema ini sering digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari teknik hingga astronomi. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, rumus, pembuktian sederhana, dan aplikasi praktis dari Teorema Pythagoras.



Pengertian Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras berlaku untuk segitiga siku-siku, yaitu segitiga yang memiliki satu sudut 90°.

Bunyi Teorema Pythagoras

Pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya.

Rumus

c^2 = a^2 + b^2

 • c adalah panjang sisi miring (hipotenusa).

 • a dan b adalah panjang sisi-sisi tegak lainnya.

Contoh Sederhana :

Misalkan sebuah segitiga siku-siku memiliki sisi tegak cm, cm, maka panjang hipotenusa dapat dihitung:

c² = a² + b² = 3² + 4² = 9 + 16 = 25

c = √25

c = 5

Aplikasi Teorema Pythagoras dalam kehidupan nyata

1. Menghitung Jarak

Dalam kehidupan sehari-hari, teorema ini sering digunakan untuk menghitung jarak terpendek antara dua titik dalam ruang dua dimensi atau tiga dimensi.

2. Desain dan Konstruksi

Dalam arsitektur dan konstruksi, teorema ini digunakan untuk memastikan sudut-sudut bangunan atau benda presisi pada 90°.

3. Astronomi

Digunakan untuk menghitung jarak antara benda langit berdasarkan segitiga khayal yang dibentuk oleh titik-titik pengamatan.

Kesimpulan

Teorema Pythagoras adalah alat penting dalam geometri dan aplikasi sehari-hari. Dengan memahaminya, kita dapat menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan jarak, tinggi, atau sudut.

Posting Komentar

0 Komentar